Beban Membengkak, Laba Bank Ina (BINA) Milik Salim Anjlok 44,22%
Monday, May 06, 2024       17:38 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank milik Grup Salim PT Bank Ina Perdana Tbk. () mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp32,81 miliar pada kuartal I-2024. Jumlah itu turun 44,22% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp58,83 miliar.
Padahal, kinerja top line bank tersebut meningkat. Merinci laporan keuangan pada periode Maret 2024, pendapatan bunga tumbuh 29,2% yoy menjadi Rp797,13 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini, dari sebelumnya Rp617,03 milliar.
Beban bunga pun ikut melambung 40,46% yoy menjadi Rp606,72 miliar. Lantas, pendapatan bunga bersih hanya naik tipis 2,87% yoy menjadi Rp431,94 miliar.
Sejumlah beban operasional Bank Ina pun meningkat, seperti beban tenga kerja menjadi Rp65,60 miliar, beban promosi menjadi Rp1,3 miliar, dan beban lainnya tercatat naik jadi sebesar Rp56,73 miliar. Beban operasional lainnya pun tercatat naik 32,35% yoy menjadi Rp143,02 miliar.
Pada fungsi intermediasi, tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp12,42 triliun, tumbuh 12,15% yoy. Seiring dengan pertumbuhan tersebut, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) ikut naik, yakni NPL gorss naik menjadi 2,67% dari sebelumnya 1,52%, dan NPL net naik menjadi 0,97% dari sebelumnya 0,34%.
Pada pendanaan, bank milik Anthoni Salim ini telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp22,60 triliun sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah itu naik 31,01% yoy dari setahun sebelumnya sebesar Rp17,25 triliun.
Rasio pinjaman terhadap simpanan atau rasio loan to deposit ratio (LDR) menurun jadi sebesar 54,95%, dari setahun sebelumnya 64,14%. Ini menunjukkan masih memiliki ruang untuk ekspansi penyaluran kredit.
Namun begitu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 25,88%, menyusut dari setahun sebelumnya sebesar 28,11%.
(ayh/ayh)

Sumber : www.cnbcindonesia.com

powered by: IPOTNEWS.COM